Gunadarma

Kamis, 01 Mei 2014

Rangkuman Jurnal Cloud Computing

Dari Jurnal : Menuju Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Melalui Cloud Computing

               Perkembangan IPTEK sangat mempengaruhi proses pembangun yang berkelanjutan, salah satunya dalam bidang pertanian, yaitu pertanian berkelanjutan ( sustainable agriculture). Untuk melaksanakan pertanian yang berkelanjutan dengan pemanfaatan TIK perlu digunakan sebuah cara yang efektif dan efisien. Sistem TIK yang memenuhi kedua hal tersebut yaitu dengan menggunakan Cloud Computing.
            Dengan cloud computing informasi pertanian dapat saling terintegrasi mulai dari hulu (penelitian tinggi dan strategis) sampai hilir (pengkajian teknologi spesifik lokasi dan diseminasi penelitian kepada petani). Efisiensi sistem TIK di sektor pertanian ini perlu dibangun melalui sinkronisasi program litbang pertanian mulai dari hulu sampai hilir dan sinkronisasi program litbang pertanian dengan lembaga penelitian lainnya.
            Pemanfaatan cloud computing sebagai sumber segala informasi pertanian dapat memperbaiki aksesibilitas petani dengan cepat terhadap informasi pasar, input produksi, tren konsumen, yang secara positif berdampak pada kualitas dan kuantitas produksi mereka. Informasi pemasaran, praktek pengelolaan ternak dan tanaman yang baru, penyakit dan hama tanaman/ternak, ketersediaan transpor-tasi, informasi peluang pasar dan harga pasar masukan maupun hasil pertanian sangat penting untuk efisiensi produksi secara ekonomi.

          Beberapa hambatan dalam pemanfaatan TIK khususnya cloud computing untuk menuju pembangunan pertanian berkelanjutan di antaranya adalah: belum memadainya kapasitas di bidang teknologi informasi, infrastruktur penunjang tidak mendukung operasi pengelolaan dan penyebaran informasi pertanian yang berbasis teknologi informasi, belum memadainya biaya untuk operasional teknologi informasi terutama untuk biaya langganan ISP untuk pengelolaan informasi melalui internet/cloud computing, dan tempat akses informasi melalui aplikasi teknologi informasi masih terbatas.

sumber jurnal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar